Pada
awalnya saya tidak pernah membayangkan untuk menjadi Duta Rumah Belajar Tahun
2020. Bermula dari keikutsertaan saya pada program PembaTIK pada Portal
SIMPATIK di saat pandemic COVID 19 melanda Indonesia. Ada banyak waktu di rumah
yang saya pergunakan untuk mengupgrade diri.
PembaTIK
kepanjangan dari Pembelajaran berbasis TIK, merupakan program Peningkatan
Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK
Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level
literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi (4i leveling). Pada
PembaTIK Level 4 inilah level yang paling mendebarkan karena selain padatnya
tugas, kami harus berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK dengan rekan-rekan
guru lainnya dan di akhir tahapan akan dinobatkan 1 Duta Rumah Belajar yang
merupakan perwakilan dari masing-masing provinsi.
Manfaat
Mengikuti PembaTIK
·
Meningkatkan kemampuan TIK sesuai
dengan perkembangan teknologi terkini
·
Mendapatkan sertifikat pada setiap
level dengan skala nasional
·
Berkesempatan untuk menjadi Duta
Rumah Belajar
Dari beberapa manfaat di atas salah
satunya adalah berkesempatan menjadi Duta Rumah Belajar.
Apa itu Duta Rumah Belajar?
Duta Rumah Belajar merupakan perpanjangan tangan dari
Pustekkom Kemendikbud dalam melakukan pengembangan dan pendayagunaan teknologi,
informasi, dan komunikasi (TIK) untuk 'pembelajaran di masing-masing
provinsinya terutama Portal Pembelajaran GRATIS dari pemerintah yaitu Rumah
Belajar (belajar.kemdikbud.go.id).
· Menjadi wajah perwakilan pemanfaatan TIK untuk pendidikan
dan kebudayaan, terutama Rumah Belajar
· Berkesempatan mengikuti bimbingan teknis pengembangan bahan
ajar berbasis TIK baik di pusat maupun daerah
· Berkesempatan dilibatkan pada acara dan kegiatan
pemanfaatan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan baik di pusat maupun daerah
· Bertemu dan bertukar wawasan dengan guru-guru berprestasi
dari seluruh provinsi di Indonesia
Manfaat menjadi Duta Rumah
Belajar adalah mimpi dari setiap peserta
PembaTIK yang telah sampai pada Level 4.
Menjadi Duta Rumah
Belajar berarti kita harus siap dengan berbagi informasi seputar Portal Rumah
Belajar, diperlukan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran bahkan mungkin financial
dan yang paling penting dibutuhkan kemampuan berkomunikasi dengan public. Sebagai
mantan wakil kepala sekolah bidang humas, saya sudah memiliki pengalaman
menjadi public relation di sekolah saya, memberikan informasi, berhadapan
langsung dengan orang banyak sudah terbiasa bagi saya. Hal inilah yang
mendorong saya untuk bermimpi menjadi Duta Rumah Belajar. Selain itu saya ingin menjadi contoh bagi
rekan guru lainnya, bahwa usia tidak menghalangi kita untuk terus belajar
teknologi informasi dan komunikasi. Terbukti bahwa saya adalah peserta tertua
dari provinsi Sumatera Barat.
Menjadi Duta Rumah
Belajar berarti kita harus mampu menyusun schedule dan memanage waktu kita
sebaik mungkin sehingga tugas utama mengajar tidak tertinggal karena harus
focus dengan kesibukan menjadi Duta Rumah Belajar. Bagi saya, seorang ibu dari
3 orang anak yang semuanya laki-laki dan bisa berada di level 4 ini adalah
suatu prestasi bagi saya pribadi, disamping kesibukan saya sebagai guru dan
wakil kurikulum saat ini. Artinya saya sudah terbiasa dengan schedule kerja
yang padat.
Selain kemampuan
berkomunikasi public yang saya miliki, manajemen waktu yang sudah terbiasa saya
buat, saya juga selalu ready dengan perangkat teknologi dan sudah memanfaatkan
teknologi dalam membantu menyelesaikan tugas-tugas saya baik sebagai guru
maupun wakil kurikulum. Semoga impian saya menjadi Duta Rumah Belajar
mendapatkan ridho dari Allah SWT seandainya tidak berkesempatan menjadi Duta
Rumah Belajarpun saya akan tetap belajar dan berbagi inovasi pembelajaran
berbasis TIK dengan rekan guru lainnya. Terima kasih kepada Pusdatin Kemdikbud
yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk berada sampai level 4 ini.
Dari foto-foto kegiatan saya di atas semoga mampu menggambarkan kegiatan dan perjalanan karir saya di dunia pendidikan. Seandainya saya tidak menjadi Duta Rumah Belajarpun saya akan tetap berbagi dan berkiprah di dunia pendidikan yang merupakan cita-cita saya sejak kecil. Semoga Allah memberikan apa yang terbaik bagi hambaNya. Menjadi Duta Rumah Belajar berarti kisah baru dalam perjalanan hidup saya yang harus saya jalani dengan penuh kesungguhan hati, tidak menjadi Duta Rumah Belajar pun saya akan tetap berbagi dengan orang lain khususnya di bidang pendidikan.
Salam Rumah Belajar...Belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja...
Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar