ADDURORUL MUNTATSIROH: MAOTA LAMAK SESSION 2

Kegiatan Maota Lamak Session 2 telah dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 8 Oktober 2020 pukul 20.00 sampai dengan 22.00 WIB. Kegiatan ini diinisiasi oleh Duta Rumah Belajar/DRB Sumbar yang terdiri dari Ibu Nursyamsi, Bapak Robi Setia Permana dan Bapak Rahmad Hidatullah untuk bersilaturahmi dan memberikan motivasi kepada para Sahabat Rumah Belajar/SRB Sumbar tahun 2020 yang saat ini berada pada level 4 Program PembaTIK Pusdatin Kemdikbud tahun 2020. Maota Lamak Session 2 merupakan wadah bagi SRB untuk berkolaborasi dan berkreasi dalam melaksanakan suatu event secara tatap maya. Nara sumber yang dihadirkan pada kegiatan ini adalah Bapak Fakhrudin Sujarwo,S.Sos DRB Jawa Tengah (Duta Rumah Belajar Terkreatif tahun 2018) dan Bapak Deni Ranoptri DRB Kalimantan Selatan Duta Rumah Belajar Terbaik tahun 2018.

Kegiatan ini juga bentuk sharing kolaborasi antara DRB dan SRB Sumbar. Saya berkesempatan menjadi moderator bersama Ibu Novi Melinda, sedangkan yang bertindak sebagai host adalah Bapak Ismet. Kami bertiga melaksanakan gladi bersih terlebih dahulu untuk membagi tugas pada saat acara berlangsung. Gladi bersih perlu dilakukan apapun bentuk acaranya karena dengan gladi bersih berarti kita melakukan koordinasi awal agar pelaksanaan kegiatan nantinya dapat berjalan seperti yang dihrapkan. Kegiatan Maota Lamak Session 2 menggunakan zoom meeting tetapi peserta tidak perlu registrasi, peserta dapat langsung masuk room sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Publikasi kegiatan telah dilakukan 2 hari sebelum hari H untuk menginformasikan ke publik tentang acara ini. Berikut promosi kegiatan Maota Lamak Session 2 yang telah dilaksanakan.

Assalamualaikum...

Beli salak di Kota Tua

Makan babat pakai baju orange

Yuk join Maota Lamak Sesion-2

Narasumbernya Hebat dan Keren

Bapak/Ibu mari kita dukung dan ramaikan acara “Maota Lamak Sesion-2” SRB Sumbar dengan para DRB Nasional.

Dengan Narasumber :

DRB Kalimantan Selatan 2018 Bapak Deni Ranoptri beliau adalah Duta Terbaik Tahun 2018, serta DRB Jawa Tengah 2018 Bapak Fakhruddin Sujarwo dan beliau adalah Duta Terkreatif 2018.

Kegiatan diselenggarakan pada :

Kamis, 8 Oktober 2020, Jam 20.00 WIB

Link Join Zoom Meeting

Link kegiatan

Meeting ID: 953 1316 6314

Passcode: SRBrancak

Ditunggu ya kehadiran Bapak/Ibu, Hampa rasanya jika Bapak/Ibu tidak gabung pada acara Lamak Sesion-2... 🙂🙂🙂🙂🙂

Jalan-jalan bersama terkasih.

Cukup Sekian dan terima kasih.

Wassalamualaikum...

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia

Yuk follow rumah belajar di @belajar.kemdikbud

@Nursyamsi @robysetiapramana @rahmadhabibullah

#SiCadiakPandai #SarumahGadangSarumahBelajar #PembatikLevel4 #DRB2020 #RumahBelajar #Pusdatinkemdikbud #pembatiklevel4 #dutarumahbelajar #pembatiklevel4sumbar #gurupenggerak #guruberbagi #merdekabelajar #kemdikbud_ri #sumbarhebat #indonesiamaju

Publikasi Kegiatan

Kegiatan dipublikasikan melalui sosial media seperti Facebook, Instagram dan WAG.

Publikasi Instagram

Publikasi Facebook

Biodata Narasumber

Ringkasan jalannya kegiatan Maota Lamak Session 2

Pada pukul 1945. WIB room meeting sudah dibuka oleh host, peserta menunggu diadmit oleh host yang bertugas.Acara Maota Lamak Session 2 dibuka oleh host Bapak Ismet pada pukul 20.00 WIB, setelah menyapa semua audiens host memperkenalkan kedua moderator yang bertugas. Selanjutnya kendali acara diserahkan kepada moderator. Saya mendapat giliran pertama untuk memandu kegiatan, setelah menyapa audiens dan nara sumber, saya membacakan profile nara sumber pertama yaitu Bapak Fakhrudin Sujarwo,S.Sos. Pertanyaan pertama yang saya ajukan kepada Mas Fakh begitulah saya memanggil sang nara sumber, "Bagaimana mensinergikan antara profesi sebagai teacher, trainer, blogger dan vlogger?" Mas Fakh pun menanggapinya dengan sangat detail. Menurut Mas Fakh, beliau itu senang berbagi, awalnya hanya berbagi untuk siswanya saja tetapi lama kelamaan ingin berbagi untuk semua orang melalui tulisannya di blog. Jadi kesuksesan beliau berawal dari blog, beliau menulis tentang sesuatu yang mungkin bagi orang lain itu hal kecil dan remeh, tetapi ternyata banyak sekali yang merasakan manfaat dari tulisannya. Mas Fakh mengatakan bahwa menjadi Duta Rumah Belajar bukanlah tujuan utama ataupun proses yang instant tapi melalui proses panjang yang dimulai sebelum ikut DRB. Awalnya beliau memang lebih suka menggunakan akun anonim yang tidak ingin diketahui orang lain tapi setelah menjadi DRB beliau menggunakan identitas yang jelas karena memang personal branding itu sangat penting, identitas yang jelas juga menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap apa yang kita sampaikan.

Menurut Mas Fakhrudin Sujarwo,S.Sos , seorang guru itu harus memiliki ciri khas dan harus mampu berpikir out of the box yang orang lain belum memikirkan, kita sudah memikirkan untuk membaginya dengan orang banyak. Guru juga perlu melakukan personal branding terutama dalam penggunaan media sosial. Pentingnya menunjukkan sikap/etika yang baik dalam bermedia sosial, seperti membalas komentar dan membuat postingan yang bermanfaat.

Sebelum sesi pertanyaan dibuka, peserta dapat menuliskan pertanyaannya terlebih dahulu di kolom chat. Setelah mengulik pengalaman dan kiat menjadi DRB terkreatif tahun 2018, saya menyerahkan kendali acara kepada moderator Ibu Novi Melinda yang akan memandu acara dengan nara sumber kedua Bapak Deni Ranoptri.

Moderator Ibu Novi Melinda membacakan juga profile dari nara sumber Bapak Deni Ranoptri yang merupakan Duta Rumah Belajar Terbaik tahun 2018. Setelah itu Ibu Novi menanyakan bagaimana proses sampai menjadi DRB Terbaik tahun 2018. Nara sumber Deni Ranoptripun bercerita bahwa untuk sampai di posisi sekarang butuh proses yang panjang, beliau menyampaikan bahwa karirnya dimulai dari menulis di blog, mulailah dengan Bismillah niatkan untuk ibadah dengan berbagi untuk orang lain. Dalam menulis blog pastikan ada ide yang menarik/cantik dan berbasis manfaat pastinya. Penampilan blog tidak perlu terlalu banyak dandan/aksesoris seperti animasi-animasi burung terbang, simpel tapi elegan saja. Pentingnya pelayanan kepada pengunjung blog, jika ada pertanyaan ataupun komentar agar dibalas dengan santun. Menulis blog hendaknya memperhatikan momentum atau tren yang sedang terjadi. Pentingnya mencari/riset keyword apa sebenarnya yang sering dicari orang saat ini. Jangan lupa gunakan SEO.

Setelah Bapak Deni Ranoptri selesai memaparkan pengalaman menulis di blog, acara selanjutnya adalah sesi tanya jawab. Ada beberapa pertanyaan dari sahabat rumah belajar/SRB diantaranya dari SRB Rudi Hartono, Nopi Uskana, Berry Devanda dan dari audien Hilda hendayana. Pertanyaan ditujukan kepada kedua nara sumber malam itu. Bahkan tutor dari Pusdatin yaitu Bapak Harizal dan Bapak Amar Nugraha juga menyampaikan pertanyaan kepada kedua nara sumber. Semua pertanyaan dijawab dengan sangat detail. Begitu padatnya acara sampai tidak ada ruang jeda sedikitpun. Audiens sangat antusias menyimak pemaparan materi dari nara sumber yang sangat inspiratif.

Waktu berjalan tanpa terasa sudah sampai di penghujung acara, kami meminta closing statement dari kedua nara sumber. Mas Fakhrudin berpesan agar kita terus berbagi dan berbagi, kita juga harus mampu mengatasi trouble shooting, pentingnya loyalitas saat sudah menjadi DRB, memperluas jaringan/kolega, selalu low profile dan teruslah bersedekah ilmu. Sedangkan Bang Deni Ranoptri berpesan agar kita harus terus berproses menjadi pekerja keras dan peduli kepada orang lain untuk itulah kita harus berbagi baik berbagi secara langsung maupun melalui tulisan.

Setelah closing statement dari kedua nara sumber, kami sebagai moderatorpun mengembalikan kendali acara kepada host. Sang host malam itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada nara sumber, DRB Sumbar, audiens yang sudah berpartisipasi, SRB Sumbar dan semua pihak yang telah mensukseskan acara Maota Lamak Session 2. Setelah membacakan pantun, sang host pun menutup acara. Sampai bertemu lagi di acara Maota Lamak session berikutnya, terima kasih untuk semua audiens yang telah hadir mengikuti acara ini. Inilah pengalamanku menjadi moderator acara webinar, meski kita berbicara sendiri di depan laptop, kita tetap harus ekspresif karena sebenarnya kita tidak sendiri melainkan ada banyak audien di dalam jaringan yang menonton performance kita.

Dokumentasi Kegiatan